PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Sebagai Universitas unggul, berprestasi, dan menjadi kebanggaan masyarakat Riau, nama Universitas Lancang Kuning (Unilak) telah dikenal di sejumlah perguruan tinggi di negara Malaysia.
Hal ini di dibuktikan dengan diundang Rektor Unilak dalam Internasional Conference Human on Sustainability di Universiti Tunn Hussein onn Malaysia (UTHM) di Johor, Rabu. (7/11).
Rektor Unilak yang di konfirmasi saat di Malaysia melalui kepala bidang kerjasama Ir Masnur Putra Halilintar MT menyebutkan, bahwa kunjungan ke Johor dalam rangka pelaksanaan Colaboration Internasional Conference yang ke 5 yang berlangsung selama dua hari (7-8), Unilak pernah menjadi tuan rumah seminar internasional yang ke 3 dan pelaksanaan yang ke 6 akan berlangsung di Thailand tahun 2019.
"Utusan dari Unilak yang berangkat ke Johor berjumlah 14 orang dari beberapa Fakultas yaitu, Fakultas Hukum, FKIP, FIB. Total peserta seminar 92 orang yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Brunei, pelaksanaan konferensi ke 6 selanjutnya akan berlangsung di Thailand tahun 2019", ujar Masnur.
Ke empat belas peserta dari Unilak tersebut langsung di pimpin oleh Rektor Unilak Dr Hasnati, dan peserta lainnya adalah Dr Yusuf Daeng, Raja Syamsidar, Yeni Triana, Erminasari Sari STP MSc , Ir.Masnur Putra Halilintar MT, Yetti, Dr Fahmi, Indra Avrita, Vita Amelia, Wilda Arivalina.
Beberapa perguruan tinggi yang hadir dari Indonesia diantaranya IAIN Tulungagung, Uni Internasional Batam, Unisi, STAIN Ibnu Sina, STAIN Sultan Abdul Rahman. Sementara dari Malaysia diantaranya UTHM, UMS, UKM, UUM, Politeknik, Kolej Komuniti dan Institut Penguruan.
Selama dua hari mengikuti konferensi internasional ini, peserta dari Unilak akan mempresentasikan 14 artikel dengan berbagai tema diantaranya bidang hukum,budaya, kelistrikan, pendidikan dan lain-lain.
Di sela sela acara, Rektor Unilak juga melakukan pembicaraan dengan Ketua Pengurus Besar Unit Usaha Swadaya Insan Johor, Dr haji Khalid bin Haji Jusoh untuk membicarakan berbagai peluang dan kerjasama yang dapat dilakukan, diakhir pertemuan kedua pimpinan perguruan tinggi ini saling bertukar Cendramata.
Di momen penting ini, Rektor Unilak juga membuka peluang kerjasama dengan beberapa perwakilan pimpinan Universitas yang hadir.
